BANJARNEGARA : Foto diatas, bukanlah foto Preman. Dia adalah Hoho Alkaf, Kepala Desa Bertato Asal Banjarnegara,
Kemunculan sosok Hoho Alkaf membuat publik geger dengan penampilannya yang bertato.
Di balik baju dinas abdi negara cokelat ada tato di sekujur tubuh Hoho Alkaf.
Sosok Hoho Alkaf adalah kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hoho Alkaf bukanlah preman, tapi kepala desa betulan.
Hoho Alkaf adalah pejabat bertato yang sangat dicintai oleh warganya. Holo Alkaf anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan suami istri dari almarhum Siswoyo Siswoharsono dan almarhumah Sri Hartati.
Sosok Hoho Alkaf masih muda, enerjik, segar dan keren di mata warganya. Masyarakat melihat pemimpin bertato ada yang suka, akan tetapi ada juga yang tidak suka.
Di mata warga, Hoho Alkaf adalah seorang pemimpin yang sangat baik walaupun bertato.
Karena bertato dianggap pernah bersalah atau kurang baik. Namun anggapan itu mulai berubah.
“Istilahnya seorang pendosa menuju hijrah ke arah yang lebih baik daripada sebelumnya,” katanya seperti dikutip dari suarajakarta.id
Menurut Hoho Alkaf, tato adalah sebuah seni.
“Saya sebagai kepala desa harus bisa menjadi bapak dari masyarakat desa Purwasaba,” kata Holo Alkaf.
“Dan dengan jabatan, saya akan mengabdikan seluruh jiwa raga dengan segala kemampuan yang saya miliki untuk masyarakat Desa Purwasaba ke arah yang lebih baik daripada pendahulu saya,” kata dia lagi.
“Di desa Purwasaba bukan hanya saya yang mempunyai tato, akan tetapi ada perangkat lain yang bertato dan disukai olah warganya. Jadi anggapan tentang orang bertato yang identik dengan kriminal dan preman itu saya anggap hanya oknum saja,” paparnya panjang lebar.
Hoho Alkaf menyebut saat ini Ia sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Jenderal Soedirman dan mempunyai impian ingin membeli mobil ambulans untuk warga desa.
“Dengan uang saya sendiri bukan menggunakan uang desa,” sebutnya.(sumber: suarajakarta.id)