tigasisinews.id, KARO – Aktivis Pemerhati Kinerja Pemerintah Latief Purba menyebut kinerja Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga, Koperasi dan Ketenaga Kerjaan, Perindustrian dan Perdagangan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo buruk.
Ia menyampaikan bahwa orang yang menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas di dinas yang dimaksud diatas sangat buruk kinerjanya sehingga capaian kerjanya tidak memuaskan dan jauh dari harapan.
Akibatnya, disebutkan Latif, sangat merugikan khusunya untuk kemajuan Kabupaten Karo.
“Buruknya kinerja Kepala Dinas Pariwisata, Koperasi, Perindustrian, Lingkungan hidup terlihat jelas dari tidak adanya hasil yang baik dari program kerja karena orang yang menjabat sebagai kepala dinas tidak profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai Kadis,” ungkapnya, Kamis (04/04/2024).
Ditambahkan Latief Purba bahwa peran serta masyarakat terkadang diabaikan dan mereka seolah sebagai pelengkap untuk mengisi kekosongan jabatan dinas tersebut.
“Peran serta dari masyarakat juga seolah tidak dapat dijembatani serta diberdayakan dengan alasan klasik anggaran tidak ada. Semestinya sebagai pejabat pratama itu harus memiliki ide dan gagasan. Ini yang kita lihat peran mereka seolah hanya sebatas pelengkap sempurnanya jabatan agar tidak kosong saja”, tegas Latief.
Latief berharap agar kedepannya orang yang menduduki jabatan Kepala Dinas di unjuk secara selektif sehingga program kerja dapat tercapai dan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Harapan saya agar dalam menentukan siapa yang menjabat Kepala Dinas adalah orang – orang yang tepat, agar hasil kerjanya dapat dirasakan seluruh masyarakat”, Harap Latief.
Untuk membuktikan apa yang disampaikan Aktifis Pemerhati Kinerja Pemerintah itu betul soal buruknya kinerja 4 Kepala Dinas di Kabupaten Karo, dirinya menyebut akan membuktikan dengan mengecek langsung capaian kerja mereka satu persatu selama menjabat.
Sementara awak media saat coba melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas yang disebut buruk kinerjanya itu, namun hinga berita ini terbit belum ada satu pun kepala dinas yang dapat dihubungi.
Reporter: Rossi
Editor: Iwan
