tigasisinews.id, DAIRI – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Dairi, Horas Pardede menanggapi vidio viral di sosial media soal penertiban bendera partai.
Ia membenarkan adanya penertiban APK dan bendera partai seperti dalam vidio, namun diterangkan kenyataan sebenarnya tidak seperti informasi yang berdar luas saat ini.
“Dalam vidio viral itu seakan – akan kita tebang pilih dalam melakukan penertiban, sebenarnya semua kita bersihkan. Dapat kita lihat pada pukul 7 malam itu sudah bersih semua, cuma memang dari pembersihan dilapangan kita buat bertahap,” ucapnya, Sabtu (03/02/2024).
Horas menerangkan, Petugas dilapangan menertibkan bendera partai PDIP saja karena pengurus partai Golkar meminta pihaknya membuka sendiri bendera partainya.
“Saat pembersihan dilapangan anggota kita ketemu dengan salah satu pengurus Golkar mereka meminta membersihkan sendiri bendera partainya, maka kita copot yang bendera PDIP saja, demikian laporan anggota ke kita dilapangan,” jelasnya.
“Kemudian, memang setelah saya lihat dalam vidio lainnya memang terlihat jelas di sebelah kiri jalan mobil partai Golkar berhenti saat meminta membuka sendiri bendera partainya, bisa juga dilihat langsung kebenarannya dengan menonton langsung vidionya,” tambah Horas kemudian.
Penertiban bendera partai dilakukan juga karena berdasarkan pengaduan masyarakat yang merasa terganggu saat melintas.
“Kami juga selama ini merasa tertekan akibat banyaknya laporan pengaduan dari masyarakat, hingga saat ini sudah ada 10 pengaduan yang sudah kita terima soal APK mau pun bendera partai yang mengganggu lalulintas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ucap Kasatpol PP itu.
Selain untuk menegakkan Perda, menurut Horas langkah yang diambil sudah tepat dengan menertibkan APK dan bendera partai.
“Menurut saya langkah kami sudah tepat dalam mengambil tindakan sebelum ada korban. Nanti kalau sudah ada korban baru kita buat tindakan menurut saya percuma dan kita juga yang disalahkan,” ungkapnya.
Pasca vidio itu viral, masyarakat banyak yang mendukung dan siap membuat pernyataan keberatan dengan keberadaan bendera partai di pembatas jalan karena mengganggu pengguna jalan.
Untuk hari ini, dikatakan Horas, pihaknya juga susah mendatangi kantor Partai Perindo untuk membuka sendiri bendera partainya yang sudah di pasang sepanjang jalan SM Raja.
“Untuk hari ini kita datangi kantor Perindo agar membuka sendiri bendera partai yang sudah dipasang. Bila tidak dilakukan maka kita akan tertibkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol menyesalkan dan tidak terima bendera partainya di copot oleh oknum Satpol PP.
Atas tindakan Satpol PP itu, PDIP Kabupaten Dairi kata Resoalon melakukan Protes dan akan menggelar aksi di depan kantor Bupati pada 6 Februari 2024 mendatang.
Reporter: Iwan
Editor: Rud