MEDAN – Dalam rangka evaluasi penanggulangan Covid-19 yang dilakukan oleh kabupaten/kota di masing-masing daerah oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengundang seluruh Kepala Daerah se-Sumatera Utara ke Gedung Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Kamis (23/07/2020).
Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan menyampaikan beberapa hal penting terkait Perkembangan Pandemi Covid-19, dampak Covid-19 terhadap bidang sosial dan perekonomian diantaranya dampak inflasi hingga prediksi tingkat kemiskinan dampak Covid-19.
“Dibutuhkan strategi dan langkah yang harus kita lakukan di masing-masing daerah oleh tiap-tiap Gugus Tugas yang ada. Termasuk langkah strategis yang harus disiapkan dari Juli hingga September mendatang, berupa persiapan adaptasi kebiasaan baru, refocusing, dan realisasi belanja semester. Hal-hal penting yang perlu diatur yakni proses belajar tatap muka di sekolah dan pesantren,” ujar Edy Rahmayadi.
Hal yang menarik, dalam pertemuan ini dua Kepala Daerah dari 33 Kepala Daerah Kabupaten/ Kota se Sumut yang hadir yakni Walikota Pematang Siantar, Hefriansyah Noor dan Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu diminta untuk memberikan pemaparan dalam penanganan Pencegahan Covid-19. Dinilai kedua wilayah ini bisa dijadikan tolak ukur dalam upaya percepatan penanganan yang dilakukan oleh daerah yang ada di Sumatera Utara.
Bupati Dairi, Dr Eddy Berutu dalam pemaparannya menyampaikan sejak awal terjadinya Pandemi Covid-19 pihaknya telah melakukan upaya penanganan Covid-19 khususnya di Kabupaten Dairi dengan terus melakukan koordinasi dan arahan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi agar penanganan yang dilakukan di wilayah Kabupaten Dairi berjalan dengan baik dan sinergi.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan Kabupaten Dairi melakukan persiapan yang terbilang lebih cepat dengan Pembentukan Gugus yang sudah terbentuk sejak 16 Maret 2020 berdasarkan SK No 180/443.05/III/2020 & SK NO.227/43.05/III/2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dairi.
Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu juga menyampaikan pemaparan dampak ekonomi yang terjadi di Kabupaten Dairi akibat Pandemi Covid-19 berupa penurunan daya beli masyarakat, penurunan harga komoditi pertanian, kenaikan harga sembako dan hasil industri berupa minyak goreng dan gula pasir, berkurangnya mata pencaharian masyarakat khususnya sektor transportasi dan pariwisata.
“Dan rencana aksi penanggulangan telah kita lakukan diantaranya operasi pasar sembako, penyiapan tenaga kerja berbasis masyarakat dan pemberian stimulus pengembangan tanaman pangan dan stimulus UMKM, pembebasan pajak bagi pelaku bisnis dan UMKM. Termasuk pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial berupa BST Kemensos, BST APBD, Bansos Sembako dari Provinsi Sumut, BLT Dana Desa,” tutur Bupati Dairi Dr eddy Keleng Ate Berutu.(Tgs).