tigasisinews.id, DAIRI – Para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Kabupaten Dairi (APPKD) gelar aksi unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Dairi, Senin (5/8/2024).
Dalam orasinya massa meminta Pemerintah menertibkan pedagang liar yang selama ini dinilai sangat merugikan para pedagang yang berjualan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Selain itu massa meminta para pedagang dari luar daerah untuk tidak berjualan lagi di pusat Pasar Sidikalang karena sangat merugikan para pedagang yang berasal dari Kabupaten Dairi.
“Kami para pedagang yang berasal dari Kabupaten Dairi merasa di anak tirikan”, ucap kordinator aksi Charlie Sitorus dalam orasinya.
“Kami menolak pedagang dari luar berjualan di pasar Sidikalang karena sangat merugikan kami para pedagang”, tambahnya kemudian saat berorasi.
Dikatakan Charlie, akibat banyaknya pedagang liar yang berjualan arus lalulintas di pusat pasar Sidikalang sering mengalami kemacetan. Untuk itu Dinas Perhubungan dan Satpol PP diminta untuk melakukan penertiban.
“Kami meminta kepada Dinas Perhubungan dan ketegasan Satpol PP untuk menegakkan perda dalam melakukan penertiban pedagang di pusat pasar Sidikalang”, tegasnya.
Dalam aksi tersebut, pedagang sampaikan 12 poin tuntutan kepada Memerintah Kabupaten Dairi.
1.APPKD menolak kegiatan pasar hari Senin di pasar Sumbul dan meminta pemerintah mengembalikan ke seperti biasa pada hari Selasa.
2.APPKD menolak pasar ilegal yang menggangu ketertiban umum dan pasar diluar pengawasan PD Pasar Kabupaten Dairi.
3.APPKD meminta agar fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan tidak digunakan untuk berjualan, maka perlu pengawasan dan penertiban yang berkesinambungan dari pihak terkait (Satpol PP dan Dinas perhubungan).
4.APPKD meminta PD Pasar, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan pasar yang ada di Kabupaten Dairi, seperti yang terjadi di pasar percontohan, dan tidak meninggalkan pasar sebelum habis jam kerja.
5.APPKD minta Dinas perizinan melakukan inspeksi ke pasar terkait pedagang liar di sekitar pasar yang menyebabkan kemacetan di luar pasar dan sepi pengunjung di dalam pasar.
6.APPKD meminta pemerintah untuk memperketat aturan dan regulasi pedagang musiman maupun obralan dari luar Kabupaten Dairi, dan hanya diperbolehkan sebagai grosir, karena sangat merugikan pedagang pasar dalam hal stabilitas harga
7.APPKD meminta pasar komoditi hari Jumat benar-benar di berlakukan sebagai pasar komoditi yang berarti tidak ada pedagang eceran disana kecuali pedagang makanan, karena dengan adanya pedagang eceran yang lain disana menyebabkan pasar hari Sabtu di Sidikalang menjadi sepi pengunjung
8.APPKD meminta agar diadakan rapat kerja tahunan antara DPRD dengan dinas terkait yang berhubungan dengan pasar dan menghadirkan pedagang pasar.
9.APPKD menolak sistem pembayaran retribusi tahunan mengingat pasar di seluruh kecamatan merupakan pasar tradisional dan bukan pasar modern.
10.APPKD meminta instansi pendidikan seperti sekolah SD sampai SLTA Kabupaten Dairi tidak memperjual belikan dinas atau seragam sekolah, karena menyebabkan kerugian kepada pedagang pasar kabupaten Dairi.
11. APPKD meminta dinas perhubungan menertibkan parkir jalan sekolah dan jalan pekan pada pasar Sidikalang agar menghadap ke ruko masyarakat bukan ke arah pasar.
12.APPKD menolak adanya pedagang yang berjualan diatas kendaraan atau (Along-along).
Para pedagang berharap pemerintah segera menindaklanjuti point – pint yang di sampaikan, jika tidak maka pedagang kembali akan turun kejalan menggelar aksi.
Massa yang melakukan orasi didepan kantor bupati Dairi kemudian di temui oleh PJ Sekda Jonny Hutasoit.
Ia mengatakan sudah meminta PD Pasar dan Satpol PP serta Dinas Perhubungan agar turun ke lapangan untuk melihat dan mencari solusi.
Jonny berharap apa pun keputusan pemerintah nantinya semoga menjadi yang terbaik terhadap tuntutan para pedagang.
“Apa yang menjadi tuntutan para pedagang sekalian yang disampaikan tadi akan kami terima dan tindaklanjuti,” ungkapnya.
Aksi unjuk rasa siang itu berjalan damai dengan pengawalan personil Polres Dairi. Usai menyampaikan Aspirasinya para pedagang membubarkan diri dengan tertib.
Reporter: Iwan
Editor: Rud