DAIRI – 1 orang warga Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi berinisial JP (40), perempuan, dinyatakan dalam pemantauan terkait wabah virus corona. Karena sebelumnya mengeluhkan penyakit demam dan tenggorokan usai pulang berpergian dari Malaysia.
Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit mengatakan, pasien berinisial JP (40,) tersebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
“Hasil pemeriksaan medis, suhu pasien 35,8 Celcius, tensi 110/80. Pengakuan pasien sakit ditenggorokan saat menelan ludah. Terhadap pasien sedang dilakukan pemantauan secara intensif,” kata Jonny usai menghadiri rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Dairi, Selasa (17/3/2020).
Lebih lanjut Jonny menjelaskan, secara medis bila ada orang yang mengeluhkan seperti itu maka tahapannya dilakukan pemeriksaan gejala kesehatan, seperti naiknya suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius.
“Kalau gejala demamnya tidak ada mengarah kesana, karena belum mencapai ke 38 derajat celcius lebih. Hanya gejala batuk biasa, tapi karena pasien ketakutan jadi perlu ditangani secara medis,” ucap Jonny.
Ketika ditanya apakah pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang menagani gejalah virus corona? Jonny mengatakan, hasil konsultasi dari dokter yang menagani pasien tersebut, belum ada potensi untuk dilakukan rujukan atau dikirim ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
“Kalau klasifikasinya terhadap pasien ini adalah ODP (Orang Dalam Pemantauan),” sebut Jonny.
Sementara Sekda Dairi, Leonardus Sihotang saat ditanya untuk meliburkan sekolah mengantisivasi penyebaran Virus Corona menyampaikan, untuk hal itu, sudah dilaporkan ke Forkompinda dan rencananya hari ini akan dirapatkan.
“Jadi untuk meliburkan sekolah, masih akan dirapatkan dengan Forkompinda sore ini,” terang Leonardus.
Pantauan wartawan, hingga menjelang malam hari ini, terhadap pasien berinisial JP masih dilakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium RSUD Sidikalang untuk mengetahui apakah pasien tersebut terinveksi virus corona atau tidak. (Kim)