Romy Mariani Hadiri Jambore Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil

Ketua Tim Penggerak PKK Dairi Romy Mariani Eddy Berutu yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik menghadiri jambore kader posyandu di wilayah kerjanya Senin (27/11/2023)(foto/ist)
Ketua Tim Penggerak PKK Dairi Romy Mariani Eddy Berutu yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik menghadiri jambore kader posyandu di wilayah kerjanya Senin (27/11/2023)(foto/ist)

tigasisinews.id, DAIRI – Ketua Tim Penggerak PKK Dairi Romy Mariani Eddy Berutu yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik menghadiri jambore kader posyandu di wilayah kerjanya Senin (27/11/2023) yang diselenggarakan oleh Puskesmas Parongil Kecamatan Silima Pungga Pungga, bertempat di ruang aula kantor Kecamatan Silima Pungga-pungga.

Romy Mariani yang juga sebagai Pembina Posyandu dalam sambutannya mengatakan dalam jambore ini akan ada diberikan pelatihan tentang 25 kecakapan yang akan dimiliki seorang kader. Kader posyandu diharapkan akan semakin bertambah lagi tingkat pelayanan kepada masyarakat setelah mendapat kecakapan tersebut.

“Kita berikan talenta yang kita miliki kepada masyarakat. Kader posyandu diharapkan memberikan pelayanan yang lebih lagi kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil. Pemerintah telah mengeluarkan instruksi Bupati Dairi yang menyatakan setiap hari senin para pelajar perempuan diwajibkan untuk minum tablet penambah darah. Hal itu sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mencegah terjadinya stunting,” ujar Romy Mariani.

Romy Mariani menekankan seluruh anak anak harus kita pastikan sehat, tidak mengalami stunting. Hal ini untuk memastikan pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara maju sesuai dengan visinya yaitu Indonesia emas. Di tahun 2030-2035 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana usia yang produktif akan lebih banyak daripada usia yang tidak produktif.

Anak anak kita yang saat ini yang balita akan menjadi tonggak harapan kita untuk memimpin bangsa, menjadi harapan penggerak ekonomi. Oleh karena itu kita harus pastikan anak anak kita ini terbebas dari stunting dan jauh dari narkoba. “Selamat mengikuti jambore saya ucapkan keada ibu ibu kader, jika ada yang tidak dipahami segera bertanya kepada para narasumber,” ujar Romy Mariani menutup sambutannya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan mengatakan para kader posyandu sangat diperlukan perannya, walaupun banyak orang yang melihat kader sebagai pekerjaan yang tidak menyenangkan. Seorang kader posyandu saat ini dikatakan Henry Manik harus dilatih memiliki 25 kecakapan.

“Tidak lagi melayani anak, namun melayani siklus kehidupan mulai anak di dalam perut hingga lahir. Kader turut andil dalam membantu sejahterakan masyarakat di bidang kesehatan. Dasarnya kita adalah pencegahan di posyandu, hal hal sederhana yang akan menjadi perhatian kader. Kenapa harus di posyandu, karena posyandu itu adalah milik masyarakat, jadi banggalah anda menjadi bagian dari kader kesehatan yang bisa memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat,” kata Kepala Dinas Henry Manik.

Turut hadir dalam jambore tersebut Camat Silima Pungga Pungga Edwin Nababan, Kepala Puskesmas Parongil Rismawati Dolok Saribu, Kepala Bidang Kesehatan Imelda Purba serta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Silima Pungga Pungga

 

reporter : Iwan
editor : Ndoss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *