tigasisinews.id, DAIRI – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dairi Walhin Munte mengajak masyarakat Kabupaten Dairi selektif dalam memilih pemimpin di Pilkada pemilihan Bupati dan wakil bupati Dairi 27 November 2024 nanti.
Menurutnya hal tersebut penting, mengingat masa jabatan Bupati dan wakil bupati dalam satu periode selama lima tahun. Yang terpilih menjadi pemimpin harapannya adalah orang yang tepat untuk kemajuan Dairi.
“Masing – masing masyarakat harus selektif memilih pemimpin untuk mencari bibit – bibit pemimpin unggul, itu penting karena satu periode kepemimpinan menghabiskan waktu lima tahun. Artinya siapa pun terpilih haruslah yang bisa mensejahterakan masyarakat, ucapnya kepada tigasisinews.id, Senin (01/04/2024).
Mengenai nama – nama Calon Bupati yang mulai muncul, Walhin turut mengapresiasi. Menurutnya hal tersebut membuat peluang masyarakat memilih pemimpin yang benar – benar sesuai dengan harapan dapat terwujud.
“Saya kira bagus banyak nama yang muncul, sehingga memudahkan kita mencari yang terbaik nantinya. Dalam berpolitik juga masyarakat kita menurut saya sudah mulai dewasa, artinya sudah tau mana yang memang harus dipilih dari segi kualitas”, jelas Dirut PDAM Tirta Nciho itu.
Dalam berpolitik, dikatakan Walhin, setiap orang yang terjun kedalamnya harus siap menang dan kalah.
“Politik itu siap kalah dan siap menang, kalo hanya ingin menang saja itu bukan politik namanya dan orang tersebut belum siap berpolitik menurut saya”, tuturnya.
Menjadi Dirut PDAM selama 2 Periode yaitu sejak tahun 2018, tak menutup kemungkinan Walhin Munte akan terjun ke dunia politik.
“Kalo politik saya tertarik ya, tapi saat ini saya fokus habiskan karir dulu di PDAM sampai 2027 mendatang. Setelah itu tidak menutup kemungkinan saya akan terjun ke dunia politik”, ungkapnya.
“Soal maju di Pilkada Dairi belum menurut saya, namun demikian kalau ada dukungan dari masyarakat ya kita lihat nanti lah, karena prinsip saya adalah pengabdian yang di utamakan kepada masyarakat”, tambah Walhin kemudian.
Sementara, dalam menghadapai Pemilu sendiri, Majelis Ulama Indonesia harus lah bersikap netral.
“Dalam pilkada nanti MUI netral, majelis ulama tidak bisa berpolitik, namun jika personality nya itu sah – sah saja”, tegasnya.
“Harapan saya Pilkada tahun ini berjalan lancar, sukses tanpa kendala dan mampu melahirkan pemimpin yang benar – benar mengabdi untuk memajukan masyarakat Kabupaten Dairi”, pungkas Ketua MUI itu mengakhiri.
Reporter: Iwan
Editor: Rud