Pencarian Korban Mobil Jatuh ke Sungai Dihentikan, Pemkab Dairi Kunjungi Rumah Korban

Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian terhadap Siti Sihombing korban mobil PAS masuk jurang di Lae Renun.(foto/ist)
Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian terhadap Siti Sihombing korban mobil PAS masuk jurang di Lae Renun.(foto/ist)

tigasisinews.id, DAIRI – Sesuai dengan Standart Operation Procedure (SOP), Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian terhadap korban Siti Sihombing.

Siti merupakan salah satu dari tiga korban peristiwa mobil penumpang PAS 167 jurusan Lau Kersik-Sidikalang-Medan yang jatuh ke Sungai Lau Renun, Minggu (17/09/2023) lalu, sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Lau Kinapan, Desa Batu Gun-Gun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi.

Hal tersebut disampaikan Camat Gunung Sitember Jonatan Ginting, Sabtu (23/09/2023), saat mengunjungi keluarga korban dan menyampaikan bahwa pencarian akan dihentikan oleh Basarnas.

“Hari ini kami Forkopimcam bersama dengan Basarnas dan pemerintah Desa Bukit Lau Kersik dan Desa Batu Gun-Gun mengunjungi rumah keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa bahwa upaya pencarian korban atas nama Siti Sihombing dihentikan sesuai SOP Basarnas yaitu tujuh hari,” ujar Jonatan.

Ditambahkannya, sejauh ini, upaya pencarian sudah terus dilakukan oleh Basarnas Provinsi dibantu BPBD Kabupaten Dairi, unsur TNI/Polri, pemerintah desa, dan masyarakat. Namun, hanya berhasil menemukan jenazah korban atas nama Tumpak Aritonang pada hari ke-4, Rabu (20/9/2023), pada pukul 07.30 WIB lalu, di jembatan sungai Namo Sanggar, Desa Mangan Milih, Kecamatan Tanah Pinem, Dairi.

“Kita sudah lakukan pencarian semaksimal mungkin, hingga Sabtu (22/9/223), namun belum berhasil menemukan korban Siti Sihombing. Untuk itu, sesuai SOP Basarnas di mana waktu pencarian hanya tujuh hari kerja mulai dari kedatangan mereka pada hari Minggu sampai hari Sabtu. Maka pada hari Sabtu (22/9/2023) upaya pencarian dihentikan sesuai SOP Basarnas,” tuturnya.

Selanjutnya, Jonatan juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan dalam melakukan upaya pencarian terhadap Siti Sihombing yang masih belum ditemukan.

Jonatan juga menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berdukacita yang sedalam – dalamnya.

Lebih lanjut, Jonatan juga menyampaikan salam dari Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu. Dikatakannya, Bupati Eddy Berutu juga sangat perhatian terhadap kejadian ini dan sudah melakukan kunjungan ke lokasi kejadian dan ke rumah korban yangg selamat bersama Dandim 0206/Dairi pada Kamis (21/9/2023) lalu.

“Bupati berpesan dan juga menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya agar kiranya keluarga dapat sabar dan kuat. Semoga keberadaan ibu tercinta dapat segera ditemukan dan semoga arwah ayah tercinta diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.

Pada pertemuan ini, pihak keluarga juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Dairi beserta seluruh jajaran yang sangat peduli dan mereka mengucapkan terima kasih.

Reporter: Iwan
Editor: Rud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *