Peduli Ketahanan Pangan Ditengah Pandemi, Markus Purba Dukung Warga Maksimalkan Lahan Terbatas

DAIRI – Masa pandemi Covid-19 Empat bulan terakhir tentu membawa dampak negatif bagi semua lapisan masyarakat, terutama pada ketersediaan bahan pangan.

Untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat terutama jenis tanaman seperti sayur juga ikan, Markus Purba mengapresiasi inisiasi beberapa warga yang memaksimalkan lahan terbatas didekat tempat tinggal u tuk ditanami sayuran, juga ternak seperti ikan lele, dan ayam ataupun bebek.

Untuk mendukung hal tersebut Markus Purba mencoba mengunjungi salah satu pekarangan milik warga di desa Kalang Simbara yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam dan beternak.

Dalam kunjungan santai tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Kabupaten Dairi Markus Purba mengatakan bahwa salah satu langkah untuk mencapai ketahanan pangan nasional adalah melalui pengembangan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), termasuk didalamnya pemanfaatan lahan pekarangan semaksimal mungkin.

Markus menjelaskan, Dairi sebagai sebuah kabupaten pertanian tentu harus bisa mengoptimalkan daerah pertaniannya menjadi sebuah pertanian yang berkelanjutan

“Pertanian berkelanjutan itu merupakan sebuah sistem pertanian yang berkesinambungan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Nah, sistem inilah yang dituntut mampu mengelola sumberdaya untuk kepentingan pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumber daya alam”, ujarnya Sabtu (18/07/2020) di Kalang Simbara.

Menurutnya, Pertanian berkelanjutan dapat mendukung optimalnya pembangunan pertanian secara berkelanjutan. Pembangunan pertanian berkelanjutan itu lebih mentitikberatkan pada keadaan yang akan terjadi pada beberapa tahun kedepan, terlebih setelah pandemi covid 19 seperti saat ini.

“Fungsi pemanfaatan lahan pekarangan adalah membantu ekonomi keluarga, bukan untuk dijual, namun untuk dikonsumsi sendiri. Dengan demikian beban ekonomi keluarga dapat terbantu” katanya.

Ditambahkannya bahwa diprediksi kekurangan pangan akan bisa saja terjadi akibat situasi ekonomi politik yang tidak menguntungkan, ledakan penduduk yang luar biasa dan juga wabah virus seperti corona saat ini.

“Salah satu permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian berkelanjutan adalah penyusutan lahan. Lahan pertanian terus berkurang sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Pemanfaatan lahan pekarangan yang terbatas bisa membantu menjadi sebuah solusi” ujarnya.

Sebagai sebuah daerah pertanian yang subur, menurut Markus Purba, Kabupaten Dairi harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi daerah, baik sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusianya (SDM).

“Mengingat banyaknya alih fungsi lahan seperti lahan sawah padi menjadi tanaman jagung juga harus menjadi perhatian kita bersama, dengan kata lain kita bisa menjadi pengekspor jagung terbesar, namun disisi lain kita jadi pengimpor beras untuk konsumsi, nah ini kan salah” katanya.

Markus menghimbau masyarakat agar memanfaatkan lahan seoptimal mungkin demi tercapainya katahanan pangan.

“Pandemi virus Corona telah mengajarkan kita banyak hal, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan demi keberlangsungan ekonomi dan gizi bagi keluarga.Mari menanam dan memanfaatkan lahan kita, sekecil apapun itu” pungkasnya.

Diakhir kunjungan santainya, Markus meminta perhatian pemerintah kabupaten Dairi untuk lebih tegas dalam penyampaian himbauan pada masyarakat terutama dalam menghadapi potensi sebab akibat terhadap pertmbuhan dan kemapanan ekonomi rakyat khususnya ditengah menghadapi wabah covid imbasnya terhadap ekonomi di masa depan.(Tgs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *