Jenazah Samuel Nainggolan Tiba Sore ini, Ibunya Masih Syok

DAIRI – Jenazah Samuel Pandapotan Nainggolan (15) Siswa SMP HKBP Sidikalang, Kabupaten Dairi yang tewas usai berkelahi dengan temannya, Rabu (05/02/2020) di Sidikalang, sudah diberangkatkan dari Medan, usai RS Bhayangkara Medan melakukan otopsi terhadap korban. Jenazah korban diperkirakan Kamis (6/2/3020) siang, sudah berangkat menuju rumah duka, di Kelurahan Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang dan akan sampai pada sore hari ini.

Para kerabat dan saudara korban mulai berdatangan untuk menyampaikan rasa duka dan penghiburan kepada ibu korban.

Segala persiapan menyambut kedatangan mayat korban juga telah dilakukan termasuk lokasi pemakaman. Mayat korban akan dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Huta Gambir tidak jauh dari makan bapaknya yang telah meninggal dunia 2 tahun lalu.

“Rencananya sore ini mayat korban akan dikebumikan, namun kata saudara kita yang ikut mengantarkan mayat korban ke RS Bhayangkara Medan, tadi menyampaikan melalui telopon selulernya kalau mayat korban masih di outopsi. Kemungkinan tiba di rumah duka pada sore hari ini,”ucap Paniel Hutabarat salah seorang paman korban kepada wartawan.

Disebutkan Paniel, kalau ibu korban Loide Br Lumban Gaol belum bisa diajak berkomunikasi, karena masih syok dengan kejadian yang menimpa anak semata wayangnya. Sebentar menangis sambil memanggil nama anaknya dan kemudian pingsan, begitu sampai sekarang.

“Belum bisa diajak bicara, sampai saat ini ibu korban selalu menangis dan memanggil-manggil nama anaknya terus. Kami juga masih terus berjaga-jaga karena takut terjadi apa-apa. Pasalnya ibu korban selalu bicara mau ikut mati bersama anaknya dan ingin dikuburkan dalam satu lubang,”kata Paniel.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP HKBP Sidikalang, Ungkap Simamora S.Pd didampingi Wali Kelas IX.3, Ridwan Sihombing saat ditanya tentang peristiwa yang terjadi disekolahnya tersebut menjelaskan, bahwa kejadian perkelahian yang menewaskan salah seorang siswanya pada, Rabu (5/2/2020) terjadi usai proses belajar mengajar dilakukan tepat pukul 12.40 WIB.

Dimana pada saat para siswa/siswi sedang keluar kelas untuk pulang, sekitar jam 12.50 WIB, ada siswa yang berteriak melaporkan kepada salah seorang guru ada siswa yang berkelahi. Mendapat laporan siswanya, Wali Kelas Riduan Sihombing yang merupakan wali kelas korban dan terduga pelaku berlari mendatangi ruang kelas tempat perkelahian.

Namun sesampainya di dalam kelas, melihat korban Samuel Pandapotan Nainggolan sudah tergeletak di lantai. Selanjutnya wali kelas Ridwan Sihombing bersama siswa yang melihat kejadian itu, termasuk terduga pelaku atas nama Santoso Oppusunggu, mengangkat korban ke atas meja untuk memberikan pertolongan pertama, yakni dengan membuka baju, melonggarkan ikat pinggang dan membuka sepatu korban.

Karena tangan korban sudah mulai dingin, para guru yang masih berada di lingkungan sekolah dan siswa lainnya termasuk terduga pelaku membawa korban ke Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.

”Akan tetapi nyawanya korban tak tertolong lagi, Untuk keamanan, siswa terduga pelaku langsung kami serahkan ke pihak berwajib Polres Dairi,”kata Ungkap Simamora.

Sementara saat ditanya sistem belajar mengajar disekolahnya Ungkap Simamora mengatakan, Bel apel pagi/kebaktian dilapangan pukul 07.15-07.30 WIB, selanjutnya kegiatan belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.30-12.40 WIB.

“Bel tanda pulang berbunyi pukul 12.40 WIB, kemudian guru dan siswa melakukan kebaktian di ruang kelas masing-masing,”terangnya

Ditambahkan Ungkap Simamora, Setelah siswa bubar untuk pulang, tetapi masih ada beberapa orang guru yang masih berada di lingkungan sekolah.( Kiim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *