Dairi – Terjadinya banjir bandang pada November 2019 yang membuat terputusnya jembatan Binanga Hutauruk di Desa Paropo Kec. Silahisabungan, Camat Kecamatan Silahisabungan dan warga melaksanakan gotong royong untuk penanganan sementara.
Camat mengatakan bahwa jembatan ini adalah jalan penghubung antar dusun yang sesungguhnya bisa didanai oleh dana desa dari sisi status jalannya, namun melihat kerusakan yang terjadi dana desa diperhitungkan tidak cukup. Oleh karena itu telah dilakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk perbaikannya.
Kepala BPBD Kabupaten Dairi beserta tim teknis melakukan survey untuk menghitung semua kerusakan akibat banjir bandang dan hasilnya akan dijadikan dasar perencanaan penganggaran nantinya. “Proses perencanaan pembiayaan perbaikan ini sedang dilakukan untuk tahun 2020,”ujarnya.
Kepala BPBD juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi untuk gotong royong melakukan langkah darurat sehingga jembatan bisa dilalui pejalan kaki dan roda dua.
Sementara itu salah seorang warga mengatakan bahwa masyarakat murni dengan ikhlas melaksanakan gotong royong bersama. “Masyarakat ingin menunjukkan partisipasi dalam pembangunan,” ucap warga.
Selanjutnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bapak Rahmat Syah Munthe menyatakan sesuai arahan Bapak Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi siap dan harus responsive terhadap informasi masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan public.
“Pesan Pak Bupati Dr. Eddy Keleng Ate Berutu Pemerintah Daerah harus hadir, ini menyangkut hak masyarakat untuk mendapatkan perlakuan yang layak,”ungkapnya.
Bupati Dairi selalu menyampaikan bahwa partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat merupakan titik penentu dalam melaksanakan program pembangunan, sehingga gotong royong di masyarakat diharapkan akan tetap terlaksana.(iling)