DAIRI – “Mari Ubah Cara Belajar Mengajar Kita, Generasi Emas Harus Muncul Dari Kabupaten Dairi”, demikian disampaikan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu saat mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi pada Kamis (06/08/2020) di ruang kerja Bupati Dairi.
Pertemuan tersebut diadakan guna menyampaikan laporan perkembangan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi terkait dengan pelaksanaan pembelajaran melalui daring dan luring di Kabupaten Dairi selama masa pandemi covid-19 yang masih melanda hingga saat ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Drs. Jonni Purba mengatakan bahwa untuk metode pembelajaran yang dilaksanakan, Kepala Dinas Pendidikan mengatakan metode pembelajaran digunakan secara daring dan luring.
“Dari data yang kami peroleh hasil monitoring, untuk tingkat SMP yang murni melakukan daring masih hanya SMP Swasta St. Paulus Sidikalang. Kalau untuk Sekolah Dasar ada 4 sekolah yang sudah melakukan daring yakni SD. St. Yosef Sidikalang, SD. Methodist Sidikalang, SDN. 030277 Teladan Sidikalang dan SD. Katolik Maria Bunda Karmel Sumbul,” paparnya.
Ia mengatakan dalam melaksanakan pembelajaran daring, beberapa kendala ditemukan diantaranya masih banyak para murid ataupun siswa yang tidak memiliki handphone android. Selain itu kendala yang ditemukan adalah sumber daya manusia yakni para guru pengajar yang masih ada yang belum memahami cara pembelajaran daring meskipun telah memiliki handphone android sebagai sarana pembelajaran.
Menanggapi hal itu , Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan era belajar dan mengajar pada masa saat ini secara perlahan akan pasti berubah, oleh karena itu cara belajar dan mengajar khususnya yang ada di satuan pendidikan Kabupaten Dairi juga harus mengikuti perubahan tersebut.
Bupati Dr. Eddy Berutu mengatakan pendidikan yang sifatnya satu arah itu agar segera dihilangkan dan menggantinya dengan sistem dua arah dimana para murid ataupun siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan melakukan interaktif guna memberikan pendapatnya baik itu secara personal maupun secara bersama sama.
“Pengetahuan bisa dibaca dan dikirimkan lewat seluruh media, namun skill atau kemampuan untuk menerapkannya yang harus dikembangkan melalui pembelajaran,” ucap Bupati Dairi.
Ia menambahkan pembelajaran daring di rumah masing-masing hanya untuk menuntaskan kompetensi yng bersifat knowledge. Tetapi untuk skill atau keterampilan relatif lebih susah dicapai dengan pembelajaran daring.
“Pembelajaran daring akan efektif jika dibarengi dengan perubahan cara belajar dan cara mengajar guru. Pembelajaran online ini, guru harus lebih kreatif, interaktif dan menyenangkan. Tugas dan aktivitas anak dipantau dan didiskusikan, agar bisa dilihat progress dan memberikan umpan balik. Generasi emas harus muncul dari Kabupaten Dairi”, ujar Bupati.
Selain itu didalam proses pembelajaran daring di masa pandemi covid-19, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan internet harus mutlak disediakan dan jika memungkinkan harus ada tersedia di tahun 2020 ini. Oleh karena itu, kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe yang turut hadir dalam kegiatan tersebut agar segera mencarikan solusi bagaimana agar ketersediaan internet dapat terpenuhi di seluruh Kabupaten Dairi. (Tgs)