DAIRI – Rencana pemkab Dairi untuk menggunakan penginapan di kawasan Taman Wisata Iman (TWI) sebagai ruang karantina bagi ODP/PDP Covid 19 menuai protes dari warga sekitar komplek.
Ratusan Pendemo yang mengatasnamakan Warga TWI, dan masyarakat Sitinjo tersebut melakukan aksi damai di depan pintu masuk TWI, Sabtu (04/04/2020).
Samsul Kudadiri, selaku Koordinator aksi menjelaskan terkait rencana Pemkab Dairi menggunakan TWI sebagai rumah singgah tidak pernah berkoordinasi dengan warga.
“Dalam hal rencana pemkab tersebut kami warga tidak pernah dilibatkan. Baik, Sosialisasi, pemberitahuan atau undangan penentuan lokasi tidak pernah ada” kata Samsul ,
“Tidak pernah ada pemberitahuan . Makanya kita lakukan aksi damai sebagai bentuk penolakan”,ini masih sebagian saja yang bergabung, kita sengaja tidak libatkan semua warga,”lanjutnya.
Samsul menambahkan bahwasanya pihaknya telah mencoba menemui Bupati Dairi, DR.Eddy K.A Berutu di rumah dinasnya.
“Ya, kami sudah mencoba menemui Bupati di pendopo, namun tidak mendapat izin dari penjaga keamanan disana. Kalau Bapak memaksakan masuk, nanti kami juga yang pecat pak”,kata Samsul menuturkan.
Beberapa poin yang menjadi keberatan warga diantaranya TWI berada dekat pemukiman warga yang dianggap bisa berdampak negatif penyebaran virus Covid 19.
Poin lain, dalam surat keberatan yang ditujukan warga kepada Bupati Dairi, unsur muspida dan unsur terkait yang berkompeten warga meminta rencana pemkab tersebut menjadi bahan perhatian dan pertimbangan yang serius dan perlu dievaluasi serta ditinjau kembali. (DAMS)