DAIRI – Seorang pasien, anak di bawah umur yang diketahui berinisial AM (15) mendapatkan penanganan medis di RSUD Sidikalang, setelah dirujuk pada, Sabtu (02/05/2020) karena mengalami deman tinggi mencapai 39,8 derajat Celcius serta mengalami keluhan sesak nafas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak laki-laki ini merupakan warga pendatang dari kota Medan asal Marelan dengan tujuan perjalanan berkunjung ke Desa Paropo 1, Kecamatan Silahisabungan pada tanggal 26 April 2020 lalu, yang sempat mendapatkan pemeriksaan suhu tubuh di posko perbatasan pintu masuk Kabuapten Dairi dengan suhu normal di angka 36,1 derajat Celcius.
“Dibawa ke rumah sakit pada hari Sabtu sekitar pukul 23.00 Wib dan sampai di rumah sakit RSUD Sidikalang sekitar pukul 24:00 Wib,” terang Camat Silahisabungan, Hamaska Presdi Ardianto Silalahi, Minggu (03/05/2020).
Terkait penangangn pasien yang dilakukan sesuai dengan Protokol Kesehatan penanganan Covid-19, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Frisda Turnip menyampaikan bahwa saat ini pasien anak laki-laki tersebut sudah dilakukan perawatan medis di ruang Isolasi di RSUD Sidikalang.
Dari hasil pemeriksaan dan diagnosa yang telah dilakukan baik pemeriksaan darah rutin dan foto thorax tidak ditemukan tanda-tanda terpapar virus corona Covid-19. Begitu juga dengan hasil rapid test yang telah dilakukan ke pasien yang bersangkutan, hasilnya tidak mendukung atau non reaktif.
“Laporan medis yang kami terima dari pihak RSUD belum ada yang mendukung ke Covid-19,” ujar Frisda.
Frisda melanjutkan, meski demikian, hingga saat ini diperlukan penanganan medis terhadap pasien oleh tenaga medis di RSUD Sidikalang, atas demam dan keluhan sesak nafas yang sudah mulai menurun.
“Perlu disampaikan lagi, bahwa pemeriksaan rapid test negatif. Hari ini pasien masih demam pemeriksaan temperatur terakhir dengan hasil 37.5°Cdan sudah dipasang infus dan diberikan terapy,” pungkas Frisda.
Terkait penanganan pasien di RSUD Sidikalang dan juga penanganan Covid-19, Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu kembali menghimbau agar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap solid dan semangat menjalankan tugas dan tanggungjawab di masing-masing bidang dan tupoksi kerja, terlebih saat ini penanganan Covid-19 di Kabupaten Dairi merupakan tugas Kemanusiaan sehingga senantiasa bisa menjalin koordinasi yang baik sesama tim dan bisa bergerak cepat memberikan respon atas setiap adanya laporan dari masyarakat.
“Begitu juga dengan masyarakat kita khsusnya warga Dairi agar tetap waspada dan melaksanakan protokol-protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19,” ujar Eddy Berutu.
Menurut Bupati Dairi, Eddy Berutu meskipun saat ini di Kabupaten Dairi sudah Nihil Kasus Covid-19, para tenaga kesehatan bersama pemerintahan desa harus terus melakukan pemantauan terhadap penduduk dengan gejala sakit mengarah pada indikasi Covid-19.
“Dengan disiplin dan mematuhi semua protokol kesehatan, kita dapat mengawal Kabupaten yang kita cintai ini dan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di bumi Sulang Silima ini. Seaktif mungkin melapor kepada petugas kesehatan, jika baru bepergian dari daerah zona merah Covid-19, ataupun dari luar negeri serta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.” tutup Eddy Berutu. (TGS)