Budaya  

Rampung April Mendatang, Patung Raja Siantar Jadi Kado HUT ke 154 Kota Siantar

Kondisi Monumen Raja Sang Naualuh Damanik Pematangsiantar.(foto/Hegi)
Kondisi Monumen Raja Sang Naualuh Damanik Pematangsiantar.(foto/Hegi)

tigasisinews.id, SIANTAR
Pengerjaan pembangunan Monumen Raja Sang Naualuh Damanik, raja ke-14 Kerjaan Kota Siantar, kini telah diangka 70% penyelesaiannya. Berada dilokasi segitiga antar Jalan Sutomo dan Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar Timur.

Diprediksi patung raja Siantar itu akan berdiri rampung, pada April 2025 mendatang. Sebelum hari jadi Kota Pematangsiantar ke 154 tahun, pada 24 April 2025 mendatang.

Pengerjaan dilokasi terpantau hampir rampung, hingga kemudian tahapan pengerjaan pemasangan patung raja Siantar itu didirikan. Dimana fisik patung Raja Siantar itu akan sampai dikota siantar pada pertengahan Maret 2025.

Seperti disampaikan Pengawas pembangunan Monumen Raja Sang Naualuh Damanik Siantar, P. Simbolon saat ditemui dilokasi pembangunan, pada Kamis (23/01/2025).

“Sudah 70 % pengerjaan, tinggal menunggu kedatangan patung raja untuk naikkan (didirikan). Pertengahan Maret ini seperti nya sudah sampai di Siantar,” Ucap Simbolon.

Lebih jelas, katanya, kemungkinan pengerjaan patung raja yang lahir pada Tahun 1871 itu rampung dan dapat dibuka untuk umum pada pertengahan April.

“Awal Maret di loading dari sana, mungkin sampai disini pertengahan, lanjut pemasangan hingga sampai dinyatakan efektif kekokohannya. Sebelum hari jadi nanti sudah selesai,” pungkasnya.

Sebuah kado terindah bagi Kota Pematangsiantar di Hut Ke-154 nya, akan ikon atau monumen Raja Siantar ke 14 itu dapat rampung pada tahun 2025 ini.

Dimana perencaan pembangunan monumen itu diketahui sudah sejak tahun 2012 direncanakan. Kemudian pada tahun 2018 dilaksanakan peletakan batu pertama di area lapangan haji Adam Malik Siantar.

Namun saat itu, pengerjaan terbengkalai. hingga tahun 2024 kembali dilaksanakan pembangun dengan ditetapkan pindah lokasi di bundaran pertigaan antar makam pahlawan, pusat perbelanjaan Ramayana dan dekat dua sekolah (pendidikan).

Reporter: Hegi
Editor: Iwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *