Masa Tenang, Beredar Video Satgas Grib Siantar Hentikan Ketua RT Bagi – Bagi Uang

Satgas DPC Grib Jaya Siantar (kiri) hentikan RT (kanan) yang diduga lakukan money politik.(Ist)
Satgas DPC Grib Jaya Siantar (kiri) hentikan RT (kanan) yang diduga lakukan money politik.(Ist)

tigasisinews.id, SIANTAR
Beredar video seorang ketua RT dilingkungan Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, diberhentikan dari pinggir jalan oleh DPC Satgas Grib Jaya Siantar yang dipimpin langsung oleh wadan satgas.

Dalam video itu terlihat ketua RT tertangkap tangan melakukan money politik dengan membagikan amplop berisi uang seratus ribu kepada warga di lingkungannya untuk memilih paslon nomor urut 3, dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 kota Pematangsiantar.

Sebanyak 30 amplop akan diberikan kepada warga dilokasi, namun hal itu gagal terjadi dikarenakan kehadiran Wadan Grib Jaya Siantar yang langsung menghentikan langkah RT itu.

“Jangan lah begitu pak, ini demokrasi. Salah perbuatan bapak ini, apalagi bapak ketua RT setempat,” Ucap pak Manurung Wadan Satgas Grib Jaya Siantar dalam video.

Diketahui peristiwa itu terjadi di jalan Lokomotif, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, pada satu hari sebelum terlaksana pilkada 2024, Selasa (26/11/2024) pagi hari.

Dimana ketua RT itu juga menyatakan dirinya hendak membagi amplop yang bersih uang dari Paslon nomor urut 3, yakni Susanti – Ronald. Dalam rekaman video yang berdurasi 2.24 menit.

Terpisah, Ketua DPC Grib Jaya Siantar, Pangeran Harahap membenarkan anggotanya menegur dan memberhentikan tindakan yang mencederai demokrasi.

“Ia anggota kita, langsung Wadan Satgas Grib yang berhenti tindakan RT itu yang melanggar aturan dan melukai demokrasi dikota Pematangsiantar ini,” Ucap Pangeran melalui panggilan telpon kepada media.

Lebih lanjut katanya, pihaknya hanya ingin menciptakan dan mewujudkan demokrasi yang bersih dan netral dalam pilkada 2024.

Maka Grib selalu akan berupaya untuk membantu pihak penyelenggara baik dari pihak keamanan untuk ikut mencegah terjadinya pelanggaran pelanggaran.

“Sepertinya kita sesama warga Siantar sepakat untuk terwujudnya pilkada damai dan netral di kota ini. Maka itu kami siap memberantas dan mencegah tindakan yang melukai demokrasi,” tegasnya.

Namun jika hal yang dilakukan Grib Jaya tersebut, diminta untuk dilanjut ke dalam proses hukum. Pangeran menegaskan, Grib siap untuk demokrasi damai di Siantar.

“Kalau diperlukan, ya kita siap untuk di lanjutkan. Setidaknya kita sudah mencoba memberhentikan tindakan yang salah itu terlebih dahulu, agar lancar dan damai pilkada kita kali ini,” Pungkasnya.

Reporter: Hegi
Editor: Iwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *