DAIRI – Dengan dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Inpola Meka Energi (IME) yang berlokasi di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Masyarakat Kabupaten Dairi dan Kapubaten Karo, Sumut akan segera mendapatkan pasokan listrik tambahan.
Progres pembangunan PLTA Lau Gunung sampai dengan Mei 2020, sudah91,5% dengan total kapasitas 15 MW telah dan direncanakan dapat beroperasi pada bulan Desember 2020.
Direktur Utama PT IME, Agus Choliq
kepada media Tigasisi.id, Kamis (18/06/2020) mengatakan, pihaknya terus berupaya dengan maksimal agar PLTA Lau Gunung dapat beroperasi di tahun 2020 ini, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Walaupun pengerjaan proyek sedikit mengalami keterlambatan dikarenakan Pandemi Covid-19.
“PLTA Lau Gunung akan mendukung berbagai kegiatan masyarakat dari sisi pendidikan, perekonomian, industri dan lainnya melalui pendistribusian listrik ke berbagai tempat,” kata Agus
Dengan pengoperasian PLTA ini diakatakan juga akan mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Sekaligus mendukung kehandalan pasokan listrik daerah, sehingga meminimalisasi adanya pemadaman listrik dikarenakan kurangnya pasokan listrik di dua daerah tersebut.
“PLTA Lau ini menggunakan aliran sungai dan merupakan jenis pembangkit baru terbarukan yang bebas polusi, sehingga aman bagi masyarakat dan lingkungan. PLTA ini juga memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 519,34 km2 dengan panjang sungai utama 47,5 km,” sebut Agus.
Nantinya pembangkit listrik ini akan melayani kurang lebih 10.000 rumah tangga di dua wilayah, yakni Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo, melalui jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selama masa kerja kontruksi PLTA ini menyerap sekitar 229 orang tenaga yang terdiri dari tenaga kerja lokal Kabupaten Dairi, tenaga kerja yang berada di daerah Medan, Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya.
“Keberadaan proyek ini turut berkontribusi pada peningkatan kompetensi sumber daya di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Dairi,” ujarnya.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, sangat menyambut baik segala progres yang telah dilakukan oleh PT IME dalam pembangunan PLTA Lau Gunung yang tetap dapat terlaksana meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Pemkab Dairi, khususnya masyarakat sangat menunggu pembangunan PLTA ini dapat selesai sesuai jadwal yang telah direncanakan, sehingga kebutuhan akan energi untuk Sumut, khususnya Kabupaten Dairi dapat terpenuhi dengan baik,” sebut Eddy Berutu.
Disebutkannya, investasi sektor energi listrik yang dilakukan oleh PT IME, dengan kapasitas energi yang akan dihasilkan sebesar 15 MW, sehingga sangat membantu pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sektor energi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat,” ucap Eddy Berutu.
Proses kontruksi pembangunan PLTA ini tetap berjalan normal di tengah Pandemi Covid-19 dengan menerapkan Standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3), serta protokol pencegahan Covid-19 secara disiplin dan ketat di lingkungan proyek. Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 juga telah dibuat dan diberlakukan di seluruh unit kerja sejak Maret 2020.
“Hal ini merupakan komitmen perusahaan agar proyek dapat selesai sesuai rencana dengan tetap menjaga mutu kualitas terbaik dan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja,” kata Eddy Berutu.
BACA JUGA: https://tigasisi.id/pengadaan-pupuk-besubsidi-ta-2019-di-desa-buluduri-diduga-piktif-tigasisi/
Dijelaskannya, perusahaan telah menyediakan berbagai fasilitas pencegahan sesuai dengan protokol Covid-19, yakni dengan menempatkan alat pencuci tangan portable di beberapa lokasi kerja yang dilengkapi dengan sabun. Menyediakan alat pelindung diri (APD) yang dilengkapi dengan masker dan sarung tangan, serta melakukan serangkaian tes kesehatan, seperti rapid test.
Berbagai langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan kepada seluruh pekerja dan masyarakat setempat, sehingga area proyek tetap dalam kondisi aman, sehat serta selalu menjaga kondisi lingkungan yang terkendali dan terjaga semaksimal mungkin.
Tidak hanya untuk para pekerja, Perusahaan juga telah melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pemberian bantuan fasilitas penunjang kesehatan dan kebersihan untuk masyarakat sekitar area operasional, yakni di Desa Tanah Pinem, Desa Kuta Buluh, Desa Kuta Gamber dan Desa Kempawa.
Bantuan tersebut terdiri dari suplemen atau vitamin, fasilitas cuci tangan portable yang dilengkapi dengan sabun cair, cairan disinfektan, Alat Pelindung Diri (APD) seperti kaca mata pelindung, masker, sarung tangan dan jas hujan.
“Sesuai arahan yang kita berikan, manajemen PT IME juga akan melakukan kerjasama dengan Pemkab Dairi dalam hal sosialisasi kesehatan kepada masyarakat, terutama di area pasar,” pungkasnya.
Keterangan foto : Proyek PLTA Lau Gunung di Kecamatan Tanah Pinem. (fjr)