Jadi Narsum Bimtek Akselerasi Ekspor Produk Pertanian, Kadistan Dairi: Pola Bertani Kita Harus Diubah

Kadis Pertanian, Robot Simanullang saat memberi bimbingan teknis dalam Bimtek Akselerasi Ekspor Produk Pertanian di Kabupaten Dairi, Jumat (10/11/2023). (foto/Ndoss)
Kadis Pertanian, Robot Simanullang saat memberi bimbingan teknis dalam Bimtek Akselerasi Ekspor Produk Pertanian di Kabupaten Dairi, Jumat (10/11/2023). (foto/Ndoss)

tigasisinews.id, DAIRI– Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Robot Simanulang mengatakan agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian, petani Dairi secara khusus petani di Kecamatan Tigalingga dan sekitarnya perlu melakukan perubahan dalam teknik bertani.

Hal tersebut ia katakan saat menjadi narasumber di acara Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Produk Pertanian dan Produk lainnya di Kabupaten Dairi yang digelar Anggota DPR-RI Djarot Syaiful Hidayat di Kantor Camat Tigalingga, Jumat (10/11/2023) yang dihadiri berbagai kelompok tani di Kecamatan Tigalingga dan sekitarnya.

Disebutkannya, disamping cocok untuk ditanami komoditi jagung daerah Tigalingga pada dasarnya juga cocok ditanami komoditi buah kualitas ekspor asalkan petaninya mau mengubah pola pertaniannya.

“Pada hakikatnya, kita juga bisa bisa berubah menjadikan komofiti buah sebagai komoditi unggulan di tanah Tigalingga ini tanpa mengesampingkan komoditi unggulan seperti jagung,” katanya

Kebiasaan ini kata Robot Simanullang seandainya bisa kita ubah, maka saya yakin komoditi buah bisa menjadi komoditi unggulan Tigalingga dan sekitarnya.

“Lewat forum ini saya ingin masyarakat agar manfaatkanlah kesempatan ini agar komoditi buah bisa ekspor dengan mengubah pola tanam yang mengandalkan jagung, dengan komoditi lain seperti buah,” tegasnya lagi.

Dikatakan juga bahwa mendatangkan bantuan alat pertanian dari pemerintah pusat bukanlah perkara mudah, namun pemerintah daerah secara khusus dinas Pertanian Kabupaten Dairi selalu mengupayakan hal tersebut agar petani mendapatakan bantuan.

“Tidak mudah mendapatkan bantuan saprodi dari pusat, semua kita upayakan, akan tetapi kurangilah bergantung pada bantuan pemerintah, karena bantuan itu sifatnya adalah stimulan. Tidak itu saja mari kurangilah penggunaan pupuk subsidi, beralih ke pupuk organik. Sekarang yang perlu ubah adalah pola pikir dan pola tanam untuk peningkatan produktifitas hasil pertanian kita,” katanya mengakhiri.

Paparan yang disampaikan kadis pertanian ini pun mendapat respon positif dari Anggota DPR-RI Djarot Syaiful Hidayat.

“Luar biasa masukan dari pak kadis ini. Benar apa yang disampaikan pak Robot tadi, memang harus diubah cara bertaninya,” kata Djarot.

Reporter: Iwan

Editor : Ndoss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *