DAIRI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Dairi distribusikan bantuan logistik berupa, Alat Pelindung Diri (APD), Vitamin dan cairan desinfektan kepada 18 Puskesmas di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi, Sabtu (11/4/2020). Pendistribusian ini dalam rangka percepatan penaganan Virus Corona (Covid-19).
Hal ini merupakan arahan langsung dari Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu agar Dinas Kesehatan Pemkab Dairi memberikan solusi tepat atas kebutuhan APD di setiap kantor layanan Kesehatan yang ada di Dairi baik itu di Rumah Sakit dan Puskesmas yang langsung ditindaklanjuti oleh OPD terkait yang membidangi.
Plt. Dinas Kesehatan Frisda Turnip mengatakan, pihaknya dalam kegiatan kali ini memfokuskan pembagian APD ke petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam penaganan Covid-19 di Kabupaten Dairi termasuk tenaga medis yang berada di seluruh Puskesmas se-Dairi. Oleh karena itu sangat diperlukan peralatan sebagai pendukung kinerja yang akan dipakai petugas kesehatan untuk pelayanan kepada masyarakat.
Ia merincikan jenis bantuan yang telah tersedia untuk kami distribusikan antara lain, masker, pelindung wajah, cover all, apron, sarung tangan, sepatu boots, serta vitamin dan cairan desinfektan.
Frisda menyebutkan, bantuan yang akan didistribusikan, bersumber dari bantuan masyarakat, Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD Dairi Tahun 2020 dan bantuan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. Dan bntuan ini sebelumnya dikumpul di Pokja logistik gugus penaganan Covid-19 Kabupaten Dairi.
Lebih anjut Frisda mengimbau, kepada petugas Puskesmas agar memakai APD sesuai peruntukannya.
Dalam pembagian itu, ia sekalian memberikan edukasi pemahaman peruntukan kepada para petugas medis terkait tingkatan level peruntukan ADP kepada tenaga-tenaga medis yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat karena terbatasnya APD yang hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga penggunaan APD di Kabupaten Dairi lebih efektif.
Ia membagi tiga level peruntukannya, yakni di level 3 tenaga kesehatan di ruang poli umum, hanya bisa menggunakan handshcoen, masker dan penutup kepala.
Untuk di Level 2, ADP yang digunakan, yakni Penutup kepala, goggles, masker, handshcoen, apron. Ini dipakai apabila tenaga kesehatan melakukan pemantauan dan tindakan isolasi terhadap pasien Orang dalam Pemantauan (ODP) bergejala.
Sedangkan untuk level 1, biasanya digunakan untuk rumah sakit yang langsung bersinggungan dengan Pasien berstatus PDP (pasien dalam pengawasan). Disini tenaga kesehatan baru bisa diwajibkan menggunakan APD lengkap yang terdiri dari, goggles, masker N95, handshcoen, cover all lengkap, sepatu boots. Termasuk tim medis yang langsung menangani pemakaman jika ada pasien Covid-19 yang meninggal.
Ia menekankan kepada seluruh petugas Puskesmas untuk bisa nantinya menjelaskan peruntukan APD yang teruskan pembagiannya ke petugas di Pustu maupn Puskesdes, agar jangan salah menggunakan APD dan jangan salah memberi pencerahan kepada masyarakat terkait Covid-19.
Frisda menambahkan, Covid-19 bukan penyakit yang mengerikan, karena penyakit ini bisa di lawan dengan meningkatkan imunitas tubuh melalui asupan gizi yang seimbang. Banyak makan sayur dan buah-buahan.
Menurutnya, jajarannya harus berprilaku hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan menyemprotkan desinfektan dilingkungan rumah masing-masing.
Untuk itu jangan terlalu takut dan terlalu panik, karena virus ini bisa dicegah dan disembuhkan. Apabila ada keluarga atau saudara yang terkonfirmasi Covid-19, jangan sampai dikucilkan dan dijauhi. Hanya saja harus tetap mengingat social distancing dan physical distancing atau jaga jarak.
Sesuai arahan Presiden RI yang ia kutip, penggunaan masker diwajibkan kepada siapapun sebagai langkah awal memutus rantai penyebaran covid-19.
Sementara, Kepala Puskesmas Sigalingging, Kecamatan Parbuluan, dr Benny Purba mengatakan, ditengah situasi wabah Covid-19 seperti sekarang ini, kepada dokter dan tenaga medis yang ada di Kabupaten Dairi, agar tetap semangat menjalankan tugas.
Kepada tenaga medis, tidak usah terlalu khawatir untuk menjakankan tugas ini, karena Pemkab Dairi telah memberikan APD untuk pemeriksaan dan pendataan masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Kami petugas medis yang berada di Puskesmas, pustu dan puskedes siap untuk melayani bila ada masyarakat mengalami gejala klinis yang mengarah ke Covid-19.,” ucapnya. (NS)