KARO – Warga Desa Kebayaken Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo mengalami kerugian, pasalnya mereka yang umumnya berpenghasilan dari pertanian gagal panen karena diterpa Abu vulkanik Gunung Api Sinabung.
Beberapa hari belakangan Gunung Api Sinabung yang kembali memuntahkan abu vulkanik menyebabkan tanaman masyarakat Desa Kebayaken sebagian besar rusak dan tidak bisa di Panen.
Romario Sembiring(31) contohnya, Ia merupakan salah satu warga Desa tersebut saat ditemui crew media Jum’at (21/08/20)sore sekitar pulul 16;00 wib menuturkan lebih sepekan tanaman di wilayah desanya diguyur abu vulkanik.
“Hampir semua tanaman yang ada di kebun saya ini tidak bisa di panen,seperti terong,kol,bunga kol dan tanaman lainnya,”tuturnya.
“Begitu juga tanaman yang ada di kebun warga yang ada di desa ini”,tambahnya.
Menurut Roma,taksiran kerugian yang di alami warga mecapai Rp.900.000.000.
“Kalau saya perkirakan satu lahan saja bermodalkan Rp.5.000.000, sementara jumlah lahan di sini mencapai 180 lahan yang digunakan untuk berkebun,”ujarnya.
Hal serupa juga dialami oleh Rijal Efendi Singarimbun (36)yang seharusnya sudah bisa memanen cabai dan kopi di kebunnya namun gagal karena tanamannya tersebut juga di terpa abu vulkanik.
“Kali ini panen di kebun gagal karena tertutup abu vulkanik,gak bisa dipanenlah,modalpun gak pulang ini,”tuturnya.
Warga Desa Kebayaken sangat berharap mendapatkan perhatian dari Pemrintah setempat.
“Kami berharap segera mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah atau pihak pihak yang mau membatu kami terutama ‘Sembako’, karena lebih sepekan kami tidak dapat menjual hasil kebun kami”ujar warga Desa Kebayaken tersebut penuh harapan.
Semoga ada solusi kedepan sehingga dampak abu Vulkanik Gunung Sinabung bagi para petani dapat sedikit teratasi.(tgs/rs)