JAKARTA – Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2020 yang dibuka langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Selasa (04/02/2020) di Sentul International Convention Centre.
Bencana Alam tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti perubahan iklim. Namun demikian masih banyak bencana yang dapat dicegah dan dikurangi oleh kita semua. Menurut Presiden Jokowi, tantangan yang masih dihadapi yaitu bagaimana kita menyikapi ancaman maupun bencana, sering tergagap dalam tahapan manajemen bencana, seperti menghadapi bencana, memperbaiki kerusakan infrastruktur, penanganan penyintas atau pun saat pemulihan.
Pada pembukaan Rakornas PB 2020 ini, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa poin perintah kepada pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana yaitu pertama, seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama, bersinergi untuk upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah, perlu melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana. Sigap terhadap potensi ancaman bahaya sesuai dengan karakteristik wilayah, baik geologi, vulkanologi, limbah, hidrometeorologi, biologi, pencemaran lingkungan.
TONTON JUGA: https://www.youtube.com/watch?v=DTVGK9AtB6o
“Kedua, setiap Gubernur, Bupati dan Walikota harus segera menyusun rencana kontinjensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang dapat betul-betul dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas. Ketiga, penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif, Pentahelix yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat, serta dukungan media massa untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik,” ujar Jokowi.
Ditambahkannya, Keempat, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus meningkatkan kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana, penataan kelembagaan yang mumpuni, termasuk program dan anggaran yang harus ditingkatkan sesuai prioritas RPJMN 2020-2024.
“Kelima, Panglima TNI dan Kapolri untuk turut serta dalam mendukung upaya penanggulangan bencana termasuk penegakan hukum. Pengerahan dan dukungan secara nasional hingga ke tataran daerah yang dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah pusat dan daerah,” ucapnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberi arahan terkait pencegahan longsor yang dapat diatasi dengan penanaman Vertiver yakni sejenis tanaman rumput dengan akar yang dapat menembus di kedalaman 3-4 meter.
Sementara itu, menanggapi instruksi yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, Bupati Dairi yang didampingi oleh Kepala BPBD Kabupaten Dairi Ir Sahala Tua Manik, dalam kesempatan tersebut mengatakan kehadiran Pemerintah Kabupaten Dairi dalam Rakornas PB 2020 erat kaitannya dengan daerah Kabupaten Dairi yang geografisnya rentan akan bencana. Beliau berharap dengan hadirnya Pemerintah Kabupaten Dairi dalam Rakornas PB 2020, akan banyak mendapatkan manfaat dan pengetahuan terkait bagaimana mengatasi bencana serta mencari solusi terhadap bencana tersebut.
“Semoga kehadiran kami, membawa manfaat bagi Dairi, karena Dairi rentan dengan bencana alam. Setelah ini, saya langsung menemui Kepala BNPB, Doni Monardo untuk bermohon agar Kabupaten Dairi mendapat bantuan bibit tanaman Vertiver,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Rakornas PB Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) dengan mengambil tema “Bencana Urusan Bersama”. Rakornas ini juga dihadiri oleh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia. (Kiim)