DAIRI – Seratusan warga dan pedagang di lokasi Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi menutup jalan dan membentangkan sepanduk menolak TWI digunakan sebagai tempat persinggahan atau isolasi Orang Dalam Pengawasan (ODP) Virus Corona (Covid-19). Warga yang terdiri dari orang tua dan remaja itu aksi di pintu masuk TWI di Jalan Sidikalang-Medan, Sabtu (4/4/2020) pagi, pukul 09.00 WIB.
Maksum Kudadiri, salah satu warga setempat yang juga penasehat Sulang Silima Marga Kudadiri mengatakan, aksi yang dilakukan untuk menolak kebijakan Pemkab Dairi untuk menjadikan penginapan di lokasi TWI sebagai rumah singgah atau isolasi ODP Covid-19.
Menurutnya, hal ini akan berdampak panjang kepada masa depan TWI, karena akan membuat kesan yang jelek bagi lokasi wiasata religius yang sudah mendunia itu. Apalagi penginapan yang dijadikan rumah singgah itu dekat dengan pemukiman warga.
“Selain membuat takut warga dan pedagang sekitar, juga akan berpengaruh dengan perekonomian. Karena wisatawan akan enggan berkunjung ke TWI,” kata Maksum.
Disebutkan Maksum, sebelumnya tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat maupun tokoh masyarakat setempat untuk menjadikan TWI sebagai rumah singgah ODP Covid-19. “Kami mengetahui setelah membaca berita di salah satu media online,” ujar Maksum.
Sementara Camat Sitinjo, Nelpita Tanjung saat akan dikonfirmasi tigasisi melalui telpon selulernya terkait aksi masyarakat tersebut, tidak menjawab. (UBS)