Tigasisinews.id, SIANTAR – Seorang siswa didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta Kalam Kudus kota Pematangsiantar, berinisial JMP (13), duduk dikelas 7 B, menjadi korban bullyan rekan sekelasnya hingga mengalami tindakan kekerasan. Orang Tua JMP sesalkan jawaban kepala sekolah yang menganggap hal itu biasa dilingkungan sekolah.
Begini disampaikan orang tua siswa itu, bernama Dora br Sitepu, mengatakan hal pembullyan ini sudah kerap terjadi kepada anaknya dilingkungan sekolah Kalam Kudus, yang bertempat di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur.
Mulai dari pembullyan hingga kekerasan sering dialami anaknya. Seperti mengejek nama orang tua, memukul secara tiba-tiba dan menjegal kaki korban.
” Di ejek rekan sekelas nya bernama R. marga Sitohang (13), dor dor dor Doraemon dan memukul pantat anak saya dan menjegal kakinya sampai terjatuh,” tutur Dora saat ditemui di depan ruang UPPA Satreskrim Polres Siantar, pada Jumat (17/5/2025).
Akibatnya, anak Dora harus mengalami cacat dibagian gigi dikarenakan benturan dari jegalan siswa bermarga Sitohang itu dan mengalami penurunan mental atau kepercayaan diri berkurang.
” Kek gini cemana anak ku bisa lagi nanti mau melamar jadi polisi atau pun TNI karna dari hasil pemeriksaan dokter gigi, anak kami ini divonis telah cacat dibagian giginya,” cetusnya.
Namun yang disesalkan Dora terhadap sekolah, terkhusus kepala sekolah SMP Kalam Kudus Siantar dinilai tidak tegas dalam menindak untuk mendidik para siswanya.
” Pas kejadian itu, tak ada dipanggil orang tua. Kepsek hanya memanggil para siswa dan tidak memberikan hukuman. Itu pun aku tau dari guru wali kelasnya yang memberitahu anaknya sedang berada di ruang BK,” jelasnya.
Atas informasi itu, Dora segera mendatangi sekolah dan berhadapan langsung dengan kepala sekolah bernama ibu Linda. Ironisnya, Kepsek itu memberikan penjelasan kepada Dora akan pembullyan mengejek nama orang tua sudah hal biasa dilingkungan sekolah itu.
” Kata kepsek nya hal biasa dalam lingkungan sekolah ngejek nama orang tua antar siswa,” ucapnya dengan sesal dan sedih melihat pendidikan disekolah yang bernama di Siantar itu.
Kejadian ini pun telah dilaporkannya kepihak kepolisian dengan laporan pengaduan nomor : LP/B/201/IV/2025/SPKT/Polres Pematangsiantar/ Polda Sumut, pertanggal 22-04-2025, waktu lalu.
Sebagai informasi, laporan itu saat ini sedang dalam proses di Unit PPA Satreskrim Polres Siantar.
Sehingga Dora berharap tindakan tegas dari pihak kepolisian dan dari pihak sekolah terhadap siswa R.Sitohang yang telah melakukan tindakan yang memalukan bagi siswa/i di seluruh Indonesia ini.
” Saya orang tua didunia ini hanya berharap untuk anak anak kita selalu melakukan hal yang baik. Jadi jangan ada pilih kasih, kalau salah ya hukum dan kalau benar ya dibela dan didukung,” imbuhnya mengakhiri pertemuan itu.
Sementara itu, dicoba untuk mengkonfirmasi secara langsung kepala sekolah SMP Swasta Kalam Kudus Siantar. Namun Kepsek itu tak mau untuk ditemui oleh awak media yang sudah hadir diarea sekolah.
” Mohon maaf bang, pesan Ibu Linda kasus itu sudah diproses di kantor polisi dan sedang ada urusan,” jawaban salah satu satpam penjaga pintu sekolah.
Kemudian, saat awak media berada disekitar lingkungan sekolah. Beberapa kabar, keluarga terlapor siswa R. Sitohang adalah mantan kepala sekolah di Sekolah Kalam Kudus Siantar.
” Kalau gak salah ya, mamak nya siswa itu (R.Sitohang) mantan alumni dari sini dan hingga Oppung nya dulu itu mantan kepala sekolah disini,” ucap salah satu warga disekitar sekolah.
Terpisah dikonfirmasi Kanit PPA Satreskrim Polres Siantar, Ipda Darwin Siregar mengatakan pihaknya saat ini sedang mengusahakan untuk mendapatkan rekaman CCTV yang ada dilingkungan sekolah.
” Para saksi sudah diperiksa. Kini tinggal melihat hasil dari rekaman CCTV sekolah untuk kita dalami,” tegasnya dengan singkat.
Penulis : Hendra
Editor : Hegi







