TANAH KARO – Erupsi Gunung Api Sinabung yang terjadi Sabtu,(08/08/2020) dijadikan pengunjung Bukit Gundaling untuk berfotho di Puncak Bukit Gundaling.
Gunung Api Sinabung yang kembali erupsi sekitar pukul;17:00 dijadikan momen untuk pengambilan gambar oleh para pengunjung Bukit Gundaling yang berada di sekitar Kota Berastagi Kabupaten Karo sore ini.
Siska(21)dan teman temannya yang berasal dari kota Tebing Tinggi mengaku gembira bisa mengambil fotho saat erupsi Gunung Api Sinabung.
“Kami merasa senang bisa mengabadikan gambar saat erupsi Gunung Api Sinabung tadi,karena bisa langsung lihat dari dekat”tuturnya.
“Biasa kami hanya bisa menyaksikan lewat berita ditelevisi atau melihat melalui media sosial,”namun saya tetap berharap semoga tidak terjadi lagi erupsi susulan karena dampaknya kami mungkin tidak bisa lagi berkunjung ke sini,” tutupnya.
Erupsi Gunung Sinabung
Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada hari Sabtu 08/08/2020 sekitar pukul 01.48 wib dan membuat warga panik terlebih lebih di seputaran kaki Gunung Sinabung .
Hal tersebut di benarkan petugas di Pos Pengamatan Gunung Sinabung di Jalan Kiras Bangun atau Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo di grup Sinabung .
Salah satau mewakili petugas di pos pengamatan Gunung Sinabung yang bernama Armen Putra ketika memposting di akun Fb nya pada hari Sabtu (08/08/2020) sekitar pukul 08.30 wib mengatakan Telah terjadi erupsi Gunug Sinabung di Sumatera Utara pada tanggal 08 Agustus 2020 pukul 01:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna keabuan hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 1 jam 44 detik.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dan kepada Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Selain itu, Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar ” ujar Armen Putra. (berbagai sumber)