tigasisinews.id, DAIRI – Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba, Rijaya, S saat menerima kunjungan Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu di Pelabuhan Silalahi, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Senin (6/11/2023) fasilitas, sarana dan prasarana di Pelabuhan Silalahi saat ini sudah memadai.
Disebutkan, pelabuhan ini sudah dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS) dan CCTC (Closed Circuit Television).
“Kita sudah dilengkapai AIS dan CCTV. Jadi, kapal yang beroperasi disini akan bisa kita deteksi dari Pelabuhan Ajibata. Selanjutnya kita akan lakukan pengembangan jalur, bukan hanya Tongging- Silalahi, kita akan buat rute dari Silalahi – Simanindo,” katanya dihadapan bupati Dairi dan jajarn terkait.
Rijaya juga menjelaskan harapannya, pelabuhan ini akan bisa segera diresmikan, selain untuk lalulintas orang (red;penduduk) dan barang, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Silalahi.
“Tinggal gongnya memang dari pak bupati. Ini juga guna meningkatkan wisatawan baik lokal dan mancanegara ke Silalahi. Harapan kita semoga kita bisa buka, 2 hingga 3 kapal bersandar disini. Jadi masyarakat pengguna jasa gak usah khawatir, kapal kita aman, karena sudah dilengkapi dengan AIS. Sebagai pendukungnya fungsi keselamatan termasuk SDMnya juga sudah kita siapkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Dairi Eddy Berutu mengharapkan pelabuhan penyeberangan Silalahi, di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan bisa segera beroperasi. Ia berharap pada penyelenggaraan even Aquabike World Championship 2023 yang akan digelar 23 November mendatang di Tao Silalahi, fasilitas ini sudah beroperasi guna mendukung arus transportasi pengunjung yang akan meramaikan perhelatan internasional tersebut.
“Pelabuhan sudah siap dioperasikan. Dermaga ini nantinya akan menjadi transportasi alternatif saat even Aquabike digelar sambil menikmati Danau Toba. “Opsinya kita ingin minggu ini segera diresmikan,” ujarnya.
Pembangunan pelabuhan penyeberangan atau dermaga tersebut merupakan wujud tekad Pemkab Dairi dalam membangun sektor perhubungan khususnya di Kabupaten Dairi.
“Anggaran pembangunan pelabuhan ini merupakan usulan Pemerintah Kabupaten Dairi, di mana pelepasan tanah atau lahan pembangunan dermaga dari Pemerintah Kabupaten Dairi. Kita harapkan tahun ini dermaga ini segera beroperasi dan akan menjadi ikon,” katanya saat melakukan kunjungan yang didampingi asisten pemerintahan Jhony Hutasoit, Kadis Perhubungan Parulian Sihombing, Kadis LH Saut M Sinaga, dan Kadis PUTR Masaraya Berutu.
Sebagai informasi, AIS adalah, peralatan pendeteksi kapal yang merupakan sistem navigasi yang berfungsi mengidentifikasi serta lokalisasi kapal di laut. Ini diterapkan untuk meningkatkan keamanan navigasi dan mengurangi risiko tabrakan. Cara kerja AIS adalah dengan menggunakan sistem transceiver (penerima-pengirim) terpasang di kapal laut. Transceiver ini secara otomatis mengirimkan dan menerima data berisi informasi tentang kapal, seperti nomor identifikasi, posisi, kecepatan, dan arah.
Reporter : Iwan
Editor : Ndoss