Pj. Bupati Panen Raya Perdana Cabe Merah Kerjasama Dengan Bank Indonesia | TIGASISI

PAKPAK BHARAT – Hamparan lokasi penanaman Cabai Merah milik Gapoktan Ulu Laena di Dusun Maneas, Desa Ulu Merah, Kecamatan STTU Julu seluas 5 hektar tampak begitu menjanjikan saat akan dipanen raya perdana oleh Pj. Bupati Pakpak Bharat, Dr. H. Asren Nasution, MA, bersama Wakil Ketua DPRD, Mansehat Manik, SE, M. Pd. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Wiwik Sisto Widayat, dan jajaran terkait pada Rabu pagi (15/07/2020).

Dengan asumsi jumlah cabai yang dipanen saat ini lebih dari 1 ton, Pj. Bupati menyampaikan rasa syukurnya atas sukses proses kerjasama Bank Indonesia, yang memberi manfaat besar tidak hanya bagi petani, tetapi kepada masyarakat untuk kestabilan harga dan inflasi yang ditentukan oleh salah satu komoditi ini.

Rasa syukur Pj. Bupati ini juga dibarengi dengan keberhasilan 4 komoditi khas dan unggulan Pakpak Bharat mendapat sertifikasi hak paten dari Pusat Perlindungan Varietas dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian, untuk varietas Sukat Pakpak (Keladi), Nenas, Gambir dan Serai Wangi. “Semua ini beranjak dari kesungguhan dan kemauan kita untuk memajukan Kabupaten ini, khususnya dalam rangka ketahanan pangan di tengah Pandemi Covid-19”, tuturnya.

Menurut Pj. Bupati juga, hal ini merupakan bagian dari proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan panen perdana cabai merah sekarang ini.

Senada dengan Pj. Bupati, Mansehat Manik berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para petani ini dapat ditularkan ke tengah-tengah masyarakat nantinya.

“Artinya makna Ulu Laena, yang berarti sumber air dapat dimanfaatkan seluas-luasnya demi kemajuan pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat”, ujarnya.

Mansehat juga berharap pihak Bank Indonesia dapat juga bekerja sama di beberapa Kecamatan lain di Kabupaten Pakpak Bharat yang membutuhkan pendampingan seperti ini.

Sementara itu, Kepala BI, Wiwik Sisto Widayat menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran serta pemerintah serta DPRD yang begitu menaruh perhatian akan kemajuan petani.

Jenis cabai merah ini merupakan tanaman organik yang tidak disentuh pupuk kimia serta pestisida, dan bermanfaat untuk kelestarian lingkungan serta kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.

Wiwik juga menegaskan bahwa komoditas pangan tetap menjadi concern Bank Indonesia dan berharap kemitraan ini ke depannya dapat lebih erat lagi. (Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *