PDI-P Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Dairi, Kecewa Bupati Tidak Hadir

Ketua DPC PDI-P Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol.(foto/Iwan)
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol.(foto/Iwan)

tigasisinews.id, DAIRI – DPC PDI-P Kabupaten Dairi gelar Aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Dairi, Selasa 6 November 2024.

Aksi itu untuk menuntut pertanggung jawaban Pemerintah Kabupaten Dairi soal pencopotan bendera PDI-P oleh oknum Satpol PP pada 2 Februari 2024 lalu.

Ratusan kader dan simpatisan PDI-P tiba di depan kantor Bupati lakukan orasi dan tuntutan. Massa meminta kehadiran bupati Dairi Eddy Berutu, Kasatpol PP dan Bawaslu.

Namun, setelah menunggu massa hanya di temui oleh Sekda Surung Charles Bantjin didampingi Asisten Pemerintaha Jonny Hutasoit.

Sekda menjelaskan Bupati Dairi dan Kasatpol PP tidak bisa hadir menemui massa karena sedang dinas luar.

Akibatnya massa merasa kecewa dan mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi di aksi berikutnya jika tuntutan tidak dipenuhi.

Ketua DPC PDI-P Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol usai aksi kepada wartawan mengatakan pihaknya menuntut Kasatpol PP di copot dari jabatannya.

“Kita menuntut Horas Pardede oknum Satpol PP harus di copot dari jabatannya,” ucapnya.

Ditambahkan Resoalon, setelah ini pihaknya akan membuat laporan kehilangan bendera partai ke pihak kepolisian.

“Tujuan kita bagaimana supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari khusunya bagi partai PDI-P,” jelasnya.

Ketua PDI-P itu mengaku kecewa karena tidak bisa bertemu dengan Bupati Dairi.

Sementara soal pencopotan bendera PDI-P kata Resoalon Bawaslu tidak ada memberikan perintah atau rekomendasi kepada Satpol PP.

“Pencopotan bendera pada 2 Februari yang dilakukan oleh Satpol PP tidak ada rekomendasi dari pihak Bawaslu, mereka sampaikan soal himbauan pembersihan bendera adalah 27 Januari lalu dan itu sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Charles Bantjin dalam keterangannya mengatakan Bupati Dairi dan Kasatpol PP sedang dinas luar sehingga tidak bisa menemui pengunjuk rasa.

“Bupati sedang ada tugas di Medan, sementara Kasatpol PP mengikuti kegiatan di Bawaslu Sumut,” ucapnya.

Sekda mengatakan soal tuntutan massa saat melakukan aksi menunggu rekomendasi dari pihak Bawaslu Kabupaten Dairi.

“Kita tinggal menunggu tindaklanjut atau rekomendasi Bawaslu, apa pun hasilannya itu akan menjadi perhatian dan atensi kita,” pungkasnya.

Aksi unjuk rasa siang itu berlangsung dengan pengawalan personil dari Polres Dairi dan anggota TNI.

Reporter: Iwan
Editor: Rud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *