tigasisinews.id, DAIRI – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Dairi gelar Musyawarah Daerah (Musda) ke 3 dan Seminar dengan tema “Aspirasikan perhatian yang adil buat lembaga yang kontributif”. Musdadan seminar digelar di Hotel Beristera Sidikalang Senin (18/11/2024).
Musda sengaja dilaksanakan mengingat masa periode kepengurusan Himpaudi Kabupaten Dairi akan berakhir pada 15 Desember 2024 mendatang.
Kemudian Musda juga atas permintaan se-bahagian para penyelenggara PAUD dari 220 Lembaga dan Guru PAUD yang berjumlah sekitar 445 orang.
Musda Himpaudi dihadiri 12 Pengurus Cabang Kecamatan yang ada di Dairi. Para penyelenggara dan guru – guru PAUD tampak antusias mengikuti tahapan Musda yang dirangkai dengan seminar dan sosialisasi.
Turut hadir Pengurus wilayah mulai dari Ketua sampai jajaran Wakil Ketua bidang organisasi, sekretaris dan Litbang mewakili dari Pemkab dan tokoh cendikia yang juga sebagai Narasumber.
Dalam sambutannya Ketua PD Himpaudi Kabupaten Dairi Luat Darson Simanullang, SE , menyampaikan bahwa dia merasa gagal memimpin Himpaudi, dimana 2 periode menjadi Ketua tetapi belum berhasil memperjuangkan Aspirasi Himpaudi dengan maksimal ke Pemerintah Kabupaten Dairi.
“Apa mungkin karena kegiatan kami dekat dengan anak usia dini sehingga dipandang remeh sama mereka kita tidak tahu”, kata Luat.
Luat menjelaskan ada beberapa aspirasi yang selama ini sudah diperjuangkan itu antara lain :
1. Agar Insentif guru – guru PAUD ditampung di APBD Dairi termasuk pengelolaan. Karena insentif guru Paud di Kabupaten tetangga di tampung di APBD.
2. Dana pembinaan organisasi dari APBD Dairi agar ditampung. Dana Pembinaan ini juga ditampung di APBD Kabupaten tetangga.
3. Kemudahan pengurus izin PAUD baru tetapi dengan pertimbangan kebutuhan juga karena kepentingan.
4. BOP agar ditangani dengan baik dan dengan niat mengembangkan oleh para yang membidanginya.
5. Program PAUD HI (Holistik Integratif) dijalankan dengan tujuan mulia yang sesungguhnya yaitu bersama – sama dengan Pemda tingkat “selama ini tidak ada manfaat Himpaudi oleh POKJA PAUD.
“Kegagalan – kegagalan itu yang membuat saya menyadari tidak dan ingin lewat MUSDA yang terselenggara mampu menyerahkan tongkat estafet untuk melanjutkan perjuangan”, jelas luat.
“Yang paling membuat kita miris ditengah – tengah bantuan untuk PAUD dari APBD Kabupaten kita dapat BOP dari Kementerian justru oknum dari Pemerintah Kabupaten bertindak sebagai Pengawas dan membuat Kebijakan Pengembalian ke kas Daerah padahal dana yang tak seberapa tersebut sangat dibutuhkan dan sudah melalui verval, dan mirisnya lagi pengalaman penyelenggara PAUD terseret – seret permasalahan hukum dipanggil Kejatisu karna dugaan Korupsi BOP PAUD hanya akibat Stakeholder tidak mau Kooperatif dan tidak berjiwa kebundaan, namun walaupun demikian kegagalan perjuangan kita bukan semata – mata karena mereka menutup pintu dan hati tapi karena kita tidak bersatu, kurang kompak, sehingga dipandang remeh”, tambah Luat kemudian.
Dalam musda itu Luat mengajak seluruhnya untuk bersama – sama memperjuangkan aspirasi Himpaudi untuk kedepannya.
“Jadi pada Muda ini mari kita sepakat satu hati, satu langkah dan bersatu memperjuangkan aspirasi, maka tujuan kita untuk mendapat keadilan sosial bagi Himpaudi akan tercapai seperti bunyi
pancasila sila kelima, “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia””, ungkapnya.
Luat juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras semua pihak sehingga terselenggara Musda Himpaudi.
“Terimakasih kepada Panitia, Pak Wastana Sibarani, bapak Silaen, Ibu Martine Margareta yang bekerja keras sehingga bisa terselenggara ditambah lagi Kontribusi yang sangat luar biasa dari Bapak Vickner Sinaga yang menyediakan tempat dan penginapan serta konsumsi dan semua kontribusi yang diberikan secara tulus untuk PAUD tanpa ada syarat – syarat”, ungkap Luat.
Mengakhiri, Luat mengucapkan selamat atas Musda Himpaudi, ia beresan kiranya ketua terpilih Himpaudi berikutnya tetap memperjuangkan aspirasi dan mau berkorban.
“Terakhir saya sampaikan selamat Ber-Musda, ketua terpilih harus didukung bersama dan pesan jika menyusun Pengurus harus orang – orang mau berkorban dan berani mengkritik Pemerintah karena Himpaudi adalah wadah berkreasi dan wadah perjuangan”, ungkapnya.
“Ucapan terimakasih juga tak lupa kami sampaikan, kepada ibu nyonya Vickner br. Situmorang yg memberikan bantuan seragam batik kepada 5 orang penyelenggara atau guru paud”, pungkas luat mengakhiri.
Sebagai informasi, Musda ke 3 dan Seminar Himpaudi berlangsung selama dua hari sejak Senin 18 sampai Selasa 19 November 2024 di hotel Beristera Sidikalang.
Untuk susunan kepengurusan Himpaudi Kabupaten Dairi Periode 2024 – 2028, Ketua Luat Darson Manullang, Sekretaris Sahala Boiner Situmorang dan Bendahara Tiurmaida Sipayung.
Reporter: Iwan
Editor: Rud