TANGERANG SELATAN – Film pendek Dairi yang berjudul Lae Pendaroh ditayangkan Senin (17/08/2020) bertepatan pada hari ulang tahun Indonesia yang ke-75 di Drive in Senja, Alam sutera, Tangerang Selatan.
Penayangan ini merupakan pertama kali di layar lebar untuk di luar Dairi. Sebelumnya film pendek tersebut telah disaksikan oleh Bupati Dairi dan para pihak yang terlibat dalam pembuatannya saat launching tayang perdana Selasa (28/07/2020) yang lalu melalui aplikasi zoom.
Film Lae Pendaroh hasil kolaborasi antara viu dan anak anak muda Dairi yang sebagian merupakan pelajar SMK HKBP Sidikalang dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Sidikalang. Dalam film pendek tersebut mengangkat tema kedaerahan, kultur dan mitos masyarakat setempat.
Film pendek Lae Pendaroh berisi legenda Air Terjun Lae Pendaroh dimana kejadian-kejadian mistis diyakini akan terjadi kepada siapa saja yang tidak menjaga sikap dan kesopanan saat mengunjungi daerah sekitar air terjun tersebut.
Sementara itu kain Ulos yang ditenun secara tradisional dipercaya dapat menjaga dan menyelamatkan para pengunjung dari marabahaya.
Penayangan Lae Pendaroh di Drive in Senja merupakan kolaborasi menarik. Drive in Senja adalah theater dengan konsep menonton di alam bebas dalam mobil. Jadi, penonton dapat menikmati suasana retro menonton dengan layar lebar namun dengan privasi. Jadi audio dari film yang akan ditonton dengan sedemikian rupa dapat dipasang lewat stasiun radio yang sudah ditentukan.
Tiket sendiri dapat dibeli secara online dengan paket makanan dan minuman yang dapat dinikmati di lokasi. Drive in Senja merupakan bentuk alternatif yang kreatif bagi penonton yang tetap ingin menikmati menikmati film, walaupun theater-theater tertutup dalam ruangan tidak dibuka akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Penayangan film Lae Pendaroh bersama dengan penayangan viu shorts exclusive yang lain adalah bentuk selebrasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya di Indonesia. Tidak hanya itu, Lae Panderoh Drive in Senja juga merupakan bukti nyata kreativitas anak-anak muda Indonesia, apalagi melihat bagaimana keduanya dipelopori dan dioperasikan langsung para generasi muda Indonesia
Dalam film Lae Pendaroh Karina diperankan Lisken Rosiana Angkat, Lolo diperankan Umroh Pasaribu, Mesi Br. Sagala sebagai Ibu Karina, Uwech sebagai petani kemenyan, Rosiana Br. Sijabat sebagai penenun 1 dan Santi Br Tondang penenun 2.
Lae Pendaroh disutradarai Ribka Zai dibantu Direktur Fotografi Dio Fredy Lingga dan Paulan Manik, Penulis Naskah Chandi Sitinjak, Asisten Direktur 1 Nurhamidah Pandaingan, Asisten Direktur 2 Meliana Sijabat dan Novitri Tobing. Sedangkan Kontunitas Naskah Ahmad S Padang dibantu Sahdad Malau serta cerita asli oleh Chandi Sitinjak, Meliana Sijabat, Nurhamidah Pandaingan dan Ribka Zai.
Sebelumnya usai menyaksikan penayangan filim karya putra/i Dairi, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, sangat bangga dan gembira, karena anak-anak Dairi mampu mengekspresikan bakat dan talentanya, yang mampu mengolah cerita rakyat diceritakan orang-orang tua secara turun temurun menjadi sebuah tayangan yang menarik.
“Karena kita mempunyai tugas diantaranya yang pertama sektor kreatif yang diharapkan nantinya bisa menghasilkan devisa. Kedua sektor lapangan kerja bagi anak-anak muda kita di dunia kreasi dan dunia kerja baru yang modern,” sebut Eddy Berutu.(TGS)