DAIRI – Seribuan warga dari Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan Dairi, melakukan unjuk rasa ke kantor Bupati Dairi, Selasa (25/08/2020)
Dibalik aksi demo warga Desa Parbuluan VI saat menolak kehadiran PT Gruti di depan kantor bupati Dairi tersebut, ada hal yang memprihatinkan yakni terlihat puluhan balita ikut di bawa ke dalam aksi demo.
Kehadiran puluhan balita di tengah aksi demo dan di bawah teriknya sinar mata hari ternya mimiliki makna yang mendalam.
Hal tersebut disampaikan salah satu peserta unjuk rasa ibu dari balita kepada tigasisi, dirinya menyampaikan bahwa PT Gruti menjadi salah satu perusak generasi penerus nantinya jika dibiarkan beroperasi.
” Ini anak anak kami ini nanti kek mana nasibnya, kalok PT Gruti itu terus beroperasi kek mana nasib anak anak kami ini yang masih kecil” ucapnya.
Sebagaimana kita ketahui, Saat ini PT GRUTI telah mengambil alih tempat tinggal dan lahan tanah pertanian yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu. Hal tersebutlah yang menimbulkan kemarahan warga hingga melakukan aksi unjuk rasa dan Long March menolak keberadaan PT GRUTI.
Dengan menggunakan kendaraan pribadi, bus dan truk masyarakat melakukan konvoi dan melanjutkan perjalanan dengan long march berjalan kaki.
Selain itu, massa juga membawa spanduk dan poster bertuliskan ‘ Tanah Untuk Rakyat’, dan ‘Tolak segala korporasi PT GRUTI. (TGS)