DAIRI – Pemerintah Kabupaten Dairi telah melakukan refokussing anggaran dan realokasi anggaran APBD Pemkab Dairi TA. 2020 untuk Penanganan Covid-19 dan penjabarannya telah disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Surat Bupati Dairi Nomor: 910/1685 tanggal 9 April 2020 dan kepada Menteri Dalam Negeri Cq. Dirjen Bina Keuangan Daerah melalui Surat Bupati Dairi Nomor: 903/1687 tanggal 9 April 2020, untuk nantinya ditetapkan dalam Perubahan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Kabupaten Dairi TA. 2020.
Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Dairi, Rahmat Syah Munthe menyampaikan berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Dairianggaran belanja untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Dairi bersumber dari penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp. 6 miliar. Dari jumlah tersebut, anggaran BTT yang telah direalisasikan adalah sebesar Rp. 2,8 miliar yang digunakan untuk Pengadaan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dan Biaya Operasional Kelompok Kerja (Pokja) Kesehatan termasuk pembentukan Pos Pemeriksaan Perbatasan Kabupaten Dairi serta Pengadaan Sarana dan Prasarana Komunikasi Publik Penanganan Covid-19.
Rahmat Syah melanjutkan adapun total refokusing kegiatan untuk Antisipasi dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi TA. 2020 sebesar Rp.14.5 miliar. Dengan rincian yakni pertama untuk refocusing kegiatan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp. 12,9 miliar. Kedua, refocusing kegiatan pada UPT RSUD sebesar Rp.1.4 miliar. Ketiga, Refocusing kegiatan pada Dinas Sosial sebesar Rp. 99,2 juta.
“Sementara, untuk jumlah kegiatan realokasi anggaran sebesar Rp. 30 miliar dan dialokasikan untuk penambahan BTT (Belanja Tidak Terduga) dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19. Jumlah pengalokasian anggaran untuk refocussing dan realokasi penanganan covid-19 ini akan mengalami perubahan setelah adanya pertemuan terakhir para kepala daerah se-Indonesia dengan Mendagri dan Menkeu, melalui video confrence Jumat (17/4/2020) kemarin, laporannya sedang disusun untuk dirampungkan,” ungkap Rahmat Syah, Sabtu (18/04/2020).
Ia menambahkan, alokasi anggaran dari hasil refocussing kegiatan dan realokasi anggaran tersebut belum digunakan untuk penanganan Covid-19 karena masih dalam proses penyusunan dalam Perubahan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Kabupaten Dairi TA. 2020.
*Dukungan Dan Bantuan Terus Mengalir*
Dukungan kepada Pemkab Dairi dan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi terus mengalir, baik berupa bantuan logistik maupun uang tunai dari berbagai pihak baik perseorangan, komunitas, pelaku usaha bisnis mikro kecil dan menengah serta perusahaan-perusahaan lokal dan juga nasional termasuk instansi-instansi pemerintahan yang menyalurkan bantuan melalui Pokja (Kelompok Kerja) Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Dairi, Rahmat Syah Munthe dari laporan data yang diterima dari Pokja Logistik Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi total uang tunai yang telah dihimpun dari berbagai pihak hingga per tanggal 15 April sebesar Rp. 50.150.000,- (lima puluh juta seratus lima puluh ribu rupiah).
Sementara, untuk bantuan dalam bentuk logistik sudah tercatat ada sebanyak 53 penyumbang dari berbagai pihak baik perseorangan, komunitas, pelaku usaha bisnis mikro kecil dan menengah serta perusahaan-perusahaan lokal dan juga nasional termasuk instansi-instansi pemerintahan yang ada di Kabuapten Dairi dan bantuan Logistik Dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Bantuan yang diterima berbagai item Alat Pelindung Diri (APD), rapid test, alat pengukur suhu, hand sanitizer, desinfektan dan cairan bahan baku pembuatan desinfektan, sembako, vitamin, pompa elektrik serta mobil ambulans.
“Berbagai pihak turut ikut andil dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Dairi. Sebagai mana yang disampaikan pak Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu Bantuan dan dukungan yang datang ini merupakan bentuk kekompakan bersama baik masyarakat dan juga swasta serta pihak pemerintah untuk melakukan tugas kemausiaan,” pungkas Rahmat. (NS)